Blog Ini Masih Dalam Tahap Pengembangan

Jumat, 20 April 2012

Dialog Pelestarian Nilai-nilai Luhur Pancasila Kerjasama FK3M dan GAFATAR


Tarakan, Jum'at (GAFATAR-D01) - Dasar negara merupakan fundamen atau pondasi dari bangunan negara. Kuatnya fundamen negara akan menguatkan berdirinya negara itu. Kerapuhan fundamen suatu negara, berakibat lemahnya negara tersebut. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara dan juga diartikan sebagai ideologi negara. Dalam pengelolaan atau pengaturan kehidupan bernegara ini dilandasi oleh filsafat atau ideologi pancasila. Fundamen negara ini harus tetap kuat dan kokoh serta tidak mungkin diubah. Mengubah fundamen, dasar, atau ideology berarti mengubah eksistensi dan sifat negara. Keutuhan negara dan bangsa bertolak dari sudut kuat atau lemahnya bangsa itu berpegang kepada dasar negaranya.
Dalam rangka menjaga agar fundamen Bangsa Indonesia ini semakin kokoh. Pada hari jumat tanggal 16 Maret 2012 pukul 20.00 diadakan Dialog Pelestarian Nilai Nilai Luhur Pancasila kerjasama antara Forum Komunikasi dan Kewaspadaan Kebangsaan antar Masyarakat (FK3M) dan GAFATAR di kantor Kesbangpol Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Dalam Dialog tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat antara lain Ketua Umum FK3M Bapak Drs. Awang Asmauddin M.Si., Ketua FK3M dan Komando Pasukan Adat Dayak (KOPAD) Bapak Yohanes Mayun. S.H., M.H., Kesbangpol Kota Tarakan Bapak Suriansyah. M.Ap., Putra Mahkota Kerajaan Bulungan Bapak H. Datu Disan DMJ, Ketua Kerukunan Keluarga Besar Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur Berau (KKB-KSKGB) Bapak H. Aji Bambang Kusuma, Ketua GAFATAR DPK Balikpapan Kaltim Bung Sapri Salassa S.E., serta perwakilan dari Kasdim 0907 Tarakan dan Ketua adat dayak di daerah Tarakan.


Dalam dialog ini GAFATAR berkesempatan untuk memperkenalkan diri kepada sesepuh dan tokoh masyarakat kota Tarakan tersebut dengan memberikan pemaparan mengenai Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) secara rinci.

Secara garis besar Pancasila sebagai dasar filsafat, nilai-nilai Pancasila sudah ada pada diri bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pandangan hidup, misalnya nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan, keagamaan serta sebagai kausa materialis Pancasila. Jadi Bangsa Indonesia dan Pancasila tidak dapat dipisahkan sehingga Pancasila disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia.

 Pandangan hidup dan filsafat hidup merupakan kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia yang menimbulkan tekad dalam perwujudan sikap, tingkah laku dan perbuatan. Dari pandangan hidup dapat diketahui cita-cita dan gagasan-gagasan yang akan diwujudkan bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat tata nilai yang mendukung tata kehidupan sosial dan budaya bangsa yang menjadi ciri masyarakat, karena Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia. Semoga apa yang telah menjadi cita-cita pendiri bangsa Indonesia dapat kita wujudkan bersama dengan menumbuhkan dan melestarikan kembali nilai-nilai luhur pancasila oleh seluruh komponen masyarakat
Editor : Gerry L Yudistira
Pewarta : Gerry L Yudistira

1 komentar: