Tarakan, Jum'at (GAFATAR-D01) - Dasar negara
merupakan fundamen atau pondasi dari bangunan negara. Kuatnya fundamen
negara akan menguatkan berdirinya negara itu. Kerapuhan fundamen suatu
negara, berakibat lemahnya negara tersebut. Sebagai dasar negara
Indonesia, Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara dan
juga diartikan sebagai ideologi negara. Dalam pengelolaan atau
pengaturan kehidupan bernegara ini dilandasi oleh filsafat atau ideologi
pancasila. Fundamen negara ini harus tetap kuat dan kokoh serta tidak
mungkin diubah. Mengubah fundamen, dasar, atau ideology berarti mengubah
eksistensi dan sifat negara. Keutuhan negara dan bangsa bertolak dari
sudut kuat atau lemahnya bangsa itu berpegang kepada dasar negaranya.
Dalam rangka menjaga agar fundamen Bangsa Indonesia ini semakin kokoh.
Pada hari jumat tanggal 16 Maret 2012 pukul 20.00 diadakan Dialog
Pelestarian Nilai Nilai Luhur Pancasila kerjasama antara Forum
Komunikasi dan Kewaspadaan Kebangsaan antar Masyarakat (FK3M) dan
GAFATAR di kantor Kesbangpol Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Dalam
Dialog tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat antara lain
Ketua Umum FK3M Bapak Drs. Awang Asmauddin M.Si., Ketua FK3M dan Komando
Pasukan Adat Dayak (KOPAD) Bapak Yohanes Mayun. S.H., M.H., Kesbangpol
Kota Tarakan Bapak Suriansyah. M.Ap., Putra Mahkota Kerajaan Bulungan
Bapak H. Datu Disan DMJ, Ketua Kerukunan Keluarga Besar Kesultanan
Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur Berau (KKB-KSKGB) Bapak H. Aji
Bambang Kusuma, Ketua GAFATAR DPK Balikpapan Kaltim Bung Sapri Salassa
S.E., serta perwakilan dari Kasdim 0907 Tarakan dan Ketua adat dayak di
daerah Tarakan.
Dalam dialog ini GAFATAR berkesempatan untuk memperkenalkan diri kepada
sesepuh dan tokoh masyarakat kota Tarakan tersebut dengan memberikan
pemaparan mengenai Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Fajar Nusantara
(GAFATAR) secara rinci.
Secara garis besar Pancasila sebagai dasar filsafat, nilai-nilai Pancasila sudah ada pada diri bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai pandangan hidup, misalnya nilai-nilai adat istiadat, kebudayaan, keagamaan serta sebagai kausa materialis Pancasila. Jadi Bangsa Indonesia dan Pancasila tidak dapat dipisahkan sehingga Pancasila disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Pandangan hidup dan filsafat hidup merupakan kristalisasi nilai-nilai
yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia yang menimbulkan tekad
dalam perwujudan sikap, tingkah laku dan perbuatan. Dari pandangan hidup
dapat diketahui cita-cita dan gagasan-gagasan yang akan diwujudkan
bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terdapat tata nilai yang mendukung
tata kehidupan sosial dan budaya bangsa yang menjadi ciri masyarakat,
karena Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia. Semoga apa yang
telah menjadi cita-cita pendiri bangsa Indonesia dapat kita wujudkan
bersama dengan menumbuhkan dan melestarikan kembali nilai-nilai luhur
pancasila oleh seluruh komponen masyarakat
Editor : Gerry L Yudistira
Pewarta : Gerry L Yudistira
Sumber : www.gafatar.org -> Dialog Pelestarian Nilai-nilai Luhur Pancasila Kerjasama FK3M dan GAFATAR
http://kejar-paket-c.com/
BalasHapus